Metode manajemen persediaan FIFO (first in, first out) bersama dengan saudaranya LIFO (last in, first out) merupakan ilmu yang paling banyak digunakan dalam manajemen pergudangan baik di Indonesia maupun internasional.
Definisi pengoperasian metode FIFO dalam penyimpanan barang dalam gudang komersial tentunya berkaitan erat dengan cara barang dipindahkan.
Untuk metode semacam ini jugalah, maka harus didukung dengan pergudangan yang tata letak dan posisinya pas serta efektif.
Salah Satu Penyedia Gudang Paling Direkomendasikan
Ada sebuah perusahaan penyedia commercial warehouse untuk kebutuhan FIFO tersebut, yaitu Indra Jaya Swastika yang bertempat di area seluas 260 ribu meter persegi dan didukung oleh peralatan modern dan sumber daya manusia yang berpengalaman.
Indra Jaya Swastika atau IJS telah membangun gudang komersial yang memenuhi persyaratan agar ideal pada saat digunakan.
Tanah gudangnya dibangun di atas ketinggian sasis. Sejumlah dermaga pemuatan juga ditempatkan di sepanjang gudang sehingga memungkinkan proses bongkar muat lebih cepat dan efisien.
Dengan memanfaatkan sistem komputerisasi online, maka pengaturan FIFO dan sistem manajemen pergudangan yang kita lakukan akan terasa lebih ringan dan nyaman.
IJS tidak hanya mampu menyediakan dokumentasi instan untuk setiap pelanggannya, akan tetapi juga memberikan penanganan yang ketat pada setiap kargo yang datang.
Ketika Metode FIFO Digunakan
Metode FIFO biasanya digunakan untuk mengelola stok produk yang mudah rusak dengan tanggal kadaluwarsa yang singkat meliputi makanan, obat-obatan, dan kosmetik.
Metode ini juga dipergunakan untuk barang-barang elektronik yang terus-menerus mengalami perubahan secara cepat, seperti handphone dan laptop.
Adapun tujuan akhir dari FIFO ini adalah demi mencapai perputaran stok yang sangat baik di gudang dengan cara mengutamakan keluaran produk yang telah disimpan paling lama mengingat usianya yang mendekati kadaluwarsa, cepat rusak, atau tidak trend lagi di masanya.
Bahkan manajemen stok tipe FIFO ini tidak hanya berlaku di lingkungan pergudangan saja, tetapi juga sampai pada kehidupan sehari-hari dalam mengelola produk di supermarket dan outlet konsumen yang lebih kecil.